Sukses

Kairo Diguncang "March of Million"

Ratusan ribu warga Mesir mengguncang Kota Kairo, Mesir, melalui aksi "March of Million". Mereka tetap menuntut Presiden Hosni Mubarak agar mundur dari jabatannya.

Liputan6.com, Kairo: Ratusan ribu warga Mesir mengguncang Kota Kairo, Mesir, melalui aksi  "March of Million", Selasa (1/2). Aksi yang digelar sejak pukul 8.00 waktu setempat kembali menuntut Presiden Hosni Mubarak, agar mundur dari jabatannya.

Seperti dilansir Al Jazeera, para tentara membentuk tembok keamanan di Tahrir Square yang dijadikan pusat aksi. Sejumlah tank baja dibariskan di lokasi tersebut. Tindakan pengamanan juga diperluas sampai perbatasan Kota Kairo dan melarang orang-orang memasuki ke kota itu.

Juru bicara militer Mesir mengatakan bahwa pihaknya mendukung gerakan warga yang menyerukan freedom of expression itu. Menurutnya, menyuarakan protes adalah hak setiap warga negara yang dilindungi undang-undang.

"Kehadiran tentara adalah demi kebaikan dan keselamatan demonstran. Kami tidak akan menyerang warga kami sendiri tanpa sebab," tegas juru bicara itu.

Keputusan pemerintah memutuskan koneksi internet dan telepon sebagai cara menjawab aksi massa akan sia-sia. Karena,  jumlah demonstran terus bertambah setiap menitnya, meski belum mencapai target satu juta orang. Namun jumlah telah mencapai sepersepuluh dari jumlah seluruh warga Mesir, sekaligus menjadi aksi terbesar abad ini.

Sementara itu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan kesiapannya membantu Mesir untuk kembali bangkit. Hal itu dikatakan Chief IMF Dominique Strauss-Kahn. Bantuan, katanya, meliputi penentuan kebijakan ekonomi yang akan disesuaikan dengan kebutuhan Mesir.(SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.