Sukses

Mesir Sudah Izinkan Penerbangan Pemulangan WNI

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan saat ini pemerintah Indonesia sudah mendapat izin penerbangan guna melakukan pemulangan sekitar 6.000 WNI yang ada di Mesir.

Liputan6.com, Jakarta: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan saat ini pemerintah Indonesia sudah mendapat izin penerbangan guna melakukan pemulangan sekitar 6.000 WNI yang ada di Mesir.

"Sepanjang pagi hari ini ada masalah-masalah yang kita kelola, misalnya masalah flyth clarant (izin penerbangan) terutama antara sektor Jeddah-Kairo, tapi akhirnya tadi sudah dapat dipastikan izin itu sudah kita peroleh," ujarnya kepada wartawan di Kemenlu, Jakarta, Selasa (1/2)

Menlu menjelaskan, kurang lebih satu jam yang lalu pihaknya telah menerima informasi dari Satker (satuan kerja) bahwa pesawat Garuda yang berangkat tadi malam menjelang dinihari sudah tiba di Jeddah. "Saat ini sedang mengisi bahan bakar di Jeddah dan Insya Allah akan dilanjutkan ke Kairo," jelasnya.

Jadi sekarang, lanjut Marty, pihak Satker tinggal melakukan persiapan-persiapan teknis untuk melanjutkan penerbangan ke Kairo. "Di Kaironya sendiri kami terus berkomunikasi dengan bapak Dubes," imbuhnya.

Persiapan-persiapan yang sedang di lakukan oleh pihak Kemenlu saat ini adalah terkait persiapan pemberangkatan dari kediaman setiap WNI ke bandara. "Nanti waktu pukul 8.00, saat jam malam dicabut, maka warga negara kita yang sudah dipersiapkan dan didata akan mendatangi empat titik di kota Naser City, untuk kemudian difasilitasi oleh KBRI untuk menuju ke bandara," terangnya.

Namun Marty mengaku, ada permasalahan soal waktu yang sangat terbatas. Menurut Marty kesemuanya (proses evakuasi) harus selesai pukul 8 pagi dan 3 sore waktu setempat. "Pada jam 8 pagi itu adalah waktu pergeseran dari masing-masing kediaman WNI ke titik penampungan. Kemudian dari sana digeser ke airport," paparnya.

Sementara kondisi bandara, lanjut Marty, dapat dibayangkan betapa padatnya lalu lintas karena semua harus selesai dalam waktu 7 jam itu. "Jadi ada berbagai kendala yang harus kita atasi, tapi insya Allah kita atasi itu," tandasnya.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.