Sukses

PM Rusia Tolak Perundingan dengan Teroris

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin memperkuat pernyataan Presiden Dmitry Medvedev soal terorisme. Putin pun menyatakan Rusia tidak akan pernah berunding dengan para teroris.

Liputan6.com, Moskow: Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin memperkuat pernyataan Presiden Dmitry Medvedev soal terorisme. Putin pun menyatakan Rusia tidak akan pernah berunding dengan para teroris. Terutama, setelah bom bunuh diri di Bandar Udara Domodedovo, Moskow, pada awal pekan ini yang menelan korban jiwa 35 orang dan mencederai lebih dari 100 orang [baca: Presiden Rusia Janji Musnahkan Teroris].

"Ketika kami memulai bernegosiasi dengan teroris, agresi justru terus meningkat dan disertai dengan jumlah korban yang juga bertambah. Kami tidak akan melakukan perundingan apa pun dengan para teroris saat ini," tegas Putin, seperti dilansir Xinhua, baru-baru ini.

Putin pun mengingatkan upaya perundingan dengan para teroris di awal 1990-an, namun tak membawa hasil sehingga menimbulkan dua perang di Chechnya. Ia juga menyerukan kepada warga Rusia untuk bersatu dalam memerangi teroris dan ekstremisme tanpa ampun.

Terkait bom bunuh diri di Bandara Domodedovo, Putin mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bom bunuh diri tidak ada hubungannya dengan Republik Chechnya. Namun, ia mencatat dalam situasi saat ini Rusia harus mengembangkan kondisi sosial dan ekonomi di Kaukasus Utara. Terutama, buat meningkatkan penegakan hukum dan kerja pelayanan khusus, serta untuk menyediakan infrastruktur transportasi dan tempat-tempat umum dengan perlindungan ketat.(JAY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini