Sukses

Pemerintah Puji Patricia Maisch Sebagai Pahlawan

Pemerintah AS memuji Patricia Maisch, seorang perempuan yang menghentikan aksi penembakan membabi buta oleh seorang pria terhadap 20 orang, termasuk seorang perempuan anggota kongres. Maisch berusaha menghadapi penembak itu saat ia berusaha mengisi kembali senjata genggamnya.

Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah AS memuji Patricia Maisch, seorang perempuan yang menghentikan aksi penembakan membabi buta oleh seorang pria terhadap 20 orang, termasuk seorang perempuan anggota kongres. Maisch berusaha menghadapi penembak itu saat ia berusaha mengisi kembali senjata genggamnya.

Seperti telah diberitakan, pria muda yang kemudian diketahui bernama Jared Lee Loughner (22) sudah menembakkan sebanyak 31 peluru dari pistol Glock 9mm ke arah sekumpulan orang yang telah berkumpul di tempat parkir satu pertokoan untuk bertemu dengan Wakil Rakyat Gabrielle Giffords.

Sewaktu Loughner berusaha mengisi ulang magazin baru ke dalam senjatanya, Patricia Maisch melompat ke depan dan merampasnya dari tangan pria itu, kata sheriff Pima County Clarence Dupnik sebagaimana dikutip kantor berita Prancis, AFP.

"Ini adalah salah satu aksi paling heroik yang pernah saya lihat. Perempuan ini sedang berdiri di barisan untuk difoto bersama Gabrielle ketika semua kekacauan terjadi. Untuk alasan apa pun, ia memutuskan sesuatu harus dilakukan. Ia keluar dari barisan dan merampas magazin serta senjata yang dipegang oleh orang ini. Ia barangkali telah menyelamatkan banyak nyawa lagi." kata Clarence dalam wawancara dengan Fox News.

Dupnik sebelumnya telah mengatakan Maisch termasuk di antara korban cedera dalam serangan itu, tapi belakangan mengatakan perempuan tersebut tak cedera dan ia telah mendapat keterangan yang keliru. Dalam suatu taklimat sebelumnya, Dupnik mengatakan setelah perempuan itu merampas magazin amunisi dari tangan pria tersebut, ia mengeluarkan magazin lain dan berhasil mengisi ulang senjata itu.

"Untungnya, per di magazin tersebut macet, dan dua pria berhasil merampasnya dari pria tersebut dan menundukkan dia sampai para petugas hukum tiba," kata Dupnik.

Dupnik mengatakan Loughner telah saling berkomunikasi dengan kantor Giffords pada 2007 dan telah diundang untuk menghadiri acara serupa dengan yang digelar wanita anggota Kongres itu pada Sabtu (8/1), ketika penembakan terjadi.

Para penyelidik mendapati satu amplop di lemari rumah Loughner di Tucson, yang tak menimbulkan keraguan mengenai sasaran yang dimaksudnya. "Saya merencanakan untuk melakukan, pembunuhanku dan Giffords tertulis di amplop tersebut bersama tandatangan tersangka."

Peristiwa penembakan membabi buta pernah pula terjadi, 2 Oktober 2006 silam di sekolah Amish. Saat itu seorang laki-laki bersenjata menyandera dan akhirnya membunuh lima anak perempuan (usia 7-13). Pelaku kemudian kemudian bunuh diri di Sekolah West Nickel Mines, sebuah gedung sekolah Amish yang terdiri atas satu ruang kelas di Nickel Mines, sebuah desa di Bart Township, Kabupaten Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat, seperti dikutip dari AFP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.