Sukses

WNI di Aljazair Diimbau Berhati-hati

Jika tak ada keperluan yang mendesak, WNI di Aljazair diminta tak berkunjung ke Kota Alger untuk sementara waktu. KBRI Alger terus pantau kerusuhan yang terjadi di sana.

Liputan6.com, Jakarta: Warga negara Indonesia yang berada di sejumlah kota di Aljazair diimbau berhati-hati, terkait kerusuhan yang terjadi di negara tersebut. Jika tak ada keperluan yang mendesak, WNI diminta tak berkunjung ke Kota Alger untuk sementara waktu. Demikian imbauan KBRI di Alger yang dikirim ke sejumlah media massa, Senin (10/1).

Dalam siaran pers itu, KBRI Alger terus mengikuti perkembangan terjadinya kerusuhan di beberapa wilayah di Aljazair yang muncul pada 4 Januari 2011. KBRI juga terus memberi perlindungan terhadap seluruh WNI yang berada di Aljazair. Sesuai dengan catatan Bidang Konsuler KBRI Alger, ada 1.087 WNI per awal Januari 2011 di sana.

KBRI Alger juga terus menjalin komunikasi dengan para WNI di Alger dan di kota-kota lain, terutama para koordinator TKI. Mereka diminta tak ragu menghubungi nomor pejabat di KBRI yang bisa dihubungi setiap saat (24 jam).

KBRI Alger mendapat informasi bahwa manajemen COJAAL, Mitsubishi, dan Daewoo yang mempekerjakan para TKI sejak Jum’at silam telah mengeluarkan kebijakan  mengurangi jam kerja. Perusahaan tersebut juga mengharuskan para TKI sudah berada di tempat tinggal pada pukul 17.00.

KBRI Alger juga telah menyampaikan nota kepada Dirjen Keamanan Nasional Aljazair (Kepala Kepolisian Aljazair) melalui Dirjen Konsuler & Hukum Kemlu Aljazair. Nota tersebut berisi permintaan memberikan perhatian terhadap keamanan para TKI di Aljazair.

Tak hanya di Kota Alger, KBRI juga mengimbau WNI di sejumlah kota lainnya waspada. Antara lain Provinsi Tipaza (75 km dari Alger), Fouka, Chaiba, Chaik, dan Kota Oran.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.