Sukses

Seoul Umumkan Gelar Latihan Militer

Warga sipil di lima pulau perbatasan Korea Selatan, Senin (20/12), diimbau untuk berlindung setelah Seoul mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer meski ada ancaman pembalasan terhadap latihan itu dari Korea Utara.

Liputan6.com, Seoul: Warga sipil di lima pulau perbatasan Korea Selatan, Senin (20/12), diimbau untuk berlindung setelah Seoul mengumumkan bahwa mereka akan menggelar latihan militer meski ada ancaman pembalasan terhadap latihan itu dari Korea Utara.

Juru bicara Kepala Staf Gabungan mengatakan perintah tersebut diberlakukan di seluruh pulau yang terletak di Laut Kuning, dan berbatasan dengan Korut, setelah Seoul mengatakan mereka akan melakukan latihan artileri di Pulau Yeonpyeong hari Senin.

"Latihan itu akan dilakukan hari ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan kepada AFP tanpa menyebutkan waktu yang pasti, seperti dikutip Antara.

Pejabat setempat di Yeonpyeong melakukan pengumuman serupa Senin pagi, kata seorang fotografer AFP. Mereka kemudian memberitahu para pemukim, wartawan, pejabat dan warga lain yang berada di pulau untuk menuju ke tempat perlindungan dalam waktu 30 menit.

Kantor berita Yonhap yang mengutip beberapa sumber menyebutkan latihan tersebut akan digelar pada pukul 11.00 waktu setempat hingga tengah hari (09.00-10.00 WIB).

Yonhap mengatakan sekitar 280 orang di pulau yang terletak sekitar 12 kilometer dari pantai Korut tersebut, tidak termasuk zonal latihan militer.

Setelah sebuah latihan serupa yang digelar oleh angkatan laut berbasis di Yeonpyeong pada 23 November, Korut menembakkan sekitar 170 peluru meriam artileri ke arah pulau itu, menewaskan empat orang termasuk warga sipil dan merusak puluhan rumah.

Korut kemudian mengancam pembalasan yang lebih mematikan bila Korsel menggelar latihan perang lagi.

"Dewan Keamanan PBB sempat mencoba untuk meredakan ketegangan namun gagal mencapai kesepakatan dalam sebuah pernyataan," kata utusan Rusia untuk PBB.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.