Sukses

Malaysia Meradang, Diplomat Singapura Dipanggil

Kali ini giliran Malaysia yang meradang akibat pengungkapan data-data rahasia WikiLeaks. Situs whistle-blower itu membocorkan dokumen mengenai penilaian tak menyenangkan dari Singapura terhadap negara tetangganya itu.

Liputan6.com, Kuala Lumpur: Kisah pengungkapan data-data rahasia oleh Wikileaks, kini memasuki babak baru. Malaysia memanggil Duta Besar Singapura untuk dimintai keterangan atas pernyataan pejabatnya yang terungkap dalam Wikileaks. Situs Asiaone.com melaporkan, situs whistle-blower itu mengungkapkan fakta Singapura memberikan penilaian tidak menyenangkan terhadap Malaysia.

Pada Selasa (14/12), Menteri Luar Negeri Malayia Anifah Aman mengatakan, Singapura menilai negaranya tak memiliki kepemimpinan yang kompeten. "Singapura juga menyatakan situasi di negara serumpun Indonesia itu tidak kondusif dan membingungkan."

Menurut Wikileaks, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak digambarkan sebagai oportunis yang tidak akan ragu untuk bersikap kritis terhadap Singapura, terutama bila mendapatkan keuntungan dari hal itu.

Pemimpin Singapura juga percaya pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim melakukan hubungan seks sesama jenis dengan asisten laki-laki. Hanya saja, disebutkan pula bahwa lawan-lawan politik sengaja menjebak Anwar.

Lebih jauh, Wikileaks juga mengungkapkan ada "kemungkinan konflik rasial yang berbeda" di Malaysia pada 2008. Dengan demikian, etnis Tionghoa lari ke Singapura. Ini jelas membuat kewalahan pemerintah Singapura.(DES/ANS/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.