Sukses

Lagi, Pesawat Jatuh di Pakistan

Menteri Kesehatan Pakistan Sagheer Ahmed mengatakan tiga mayat penumpangnya telah ditemukan. Namun Televisi Express 24/7 menyebutkan ada sepuluh orang tewas. Pesawat menghantam sebuah gedung di sebuah kompleks perumahan angkatan laut.

Liputan6.com, Karachi: Sebuah pesawat kargo yang membawa delapan orang dilaporkan jatuh pada Ahad (28/11) dini hari di sebuah lingkungan tempat tinggal di Karachi, Pakistan. Akibatnya, sejumlah rumah dan bangunan dilaporkan terbakar.

Menurut otoritas penerbangan sipil setempat, pesawat itu jatuh hanya sesaat setelah bertolak dari Bandar Udara Karachi. Juru bicara pihak penerbangan Pervez George mengatakan pesawat barang jenis Ilyushin buatan Rusia sedianya akan menuju Sudan.

Seperti dikutip Reuters, Menteri Kesehatan Pakistan Sagheer Ahmed mengatakan bahwa sejauh ini tiga mayat telah ditemukan. Namun Televisi Express 24/7 menyebutkan terdapat sepuluh orang dipastikan tewas.

Pesawat itu menghantam sebuah gedung yang sedang dibangun di sebuah kompleks perumahan angkatan laut. Beberapa bangunan yang tak didiami yang berdekatan kontan terbakar. Para petugas pertolongan dan pemadam kebakaran sempat berjuang memadamkan kobaran api yang sangat besar.

Menurut saksi mata bernama Nisar Ali, dia sedang duduk di rumahnya dengan teman-temannya. Kediaman Nisar hanya sekitar satu kilometer jauhnya. "Pertama kami mengira itu nyala api dan kemudian kami lari ke tempat tersebut dan menyadari itu kecelakaan," katanya.

Musibah pesawat jatuh di Pakistan bukanlah peristiwa baru. Pada 5 November silam, sebuah pesawat kecil yang disewakan pada sebuah perusahaan minyak internasional juga dikabarkan jatuh setelah berangkat dari Bandara Karachi. Sebanyak 21 penumpangnya dinyatakan tewas.

Sebuah pesawat penumpang juga jatuh dalam hujan deras di dekat Islamabad, Juli lampau [baca: Pesawat Airblue Jatuh di Perbukitan]. Ke-152 orang yang naik pesawat itu tewas dan menjadi kecelakaan penerbangan terburuk di Pakistan.(ANTARA/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.