Liputan6.com, Paris: Perdana Menteri Prancis Francois Fillon mengundurkan diri menjelang perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Nicolas Sarkozy. demikian diungkapkan juru bicara Kepresidenan Prancis di Paris, Sabtu (13/11) waktu setempat.
Juru bicara itu mengatakan pengunduran diri Fillon yang diikuti beberapa mentri kabinet itu telah diterima Presiden. "Dengan demikian tugas Francois Fillon berakhir," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara partai UMP pimpinan Sarkozy, Dominique Paille, berpendapat Presiden segera merespons pengunduran diri itu. Ia menambahkan upaya pengunduran itu hanyalah formalitas karena perdana menteri secara resmi harus mengundurkan diri sebelum pemerintah baru terbentuk.
Selama beberapa bulan terakhir popularitas Sarkozy semakin menurun akibat demonstrasi besar-besaran rakyat Prancis terutama kalangan anak muda yang menentang kebijakan pemerintah menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun. Menurut suami Carla Bruni itu kenaikan usia pensiun terpaksa dilakukan karena makin banyak warga Prancis yang kini memiliki harapan hidup lebih panjang dan sistem pensiun lama yang dipakai membuat Negeri Mode itu dilanda krisis ekonomi.(YUS)
Juru bicara itu mengatakan pengunduran diri Fillon yang diikuti beberapa mentri kabinet itu telah diterima Presiden. "Dengan demikian tugas Francois Fillon berakhir," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara partai UMP pimpinan Sarkozy, Dominique Paille, berpendapat Presiden segera merespons pengunduran diri itu. Ia menambahkan upaya pengunduran itu hanyalah formalitas karena perdana menteri secara resmi harus mengundurkan diri sebelum pemerintah baru terbentuk.
Selama beberapa bulan terakhir popularitas Sarkozy semakin menurun akibat demonstrasi besar-besaran rakyat Prancis terutama kalangan anak muda yang menentang kebijakan pemerintah menaikkan usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun. Menurut suami Carla Bruni itu kenaikan usia pensiun terpaksa dilakukan karena makin banyak warga Prancis yang kini memiliki harapan hidup lebih panjang dan sistem pensiun lama yang dipakai membuat Negeri Mode itu dilanda krisis ekonomi.(YUS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.