Sukses

Pasokan Pasukan NATO Dihentikan Pakistan

Helikopter NATO menyerang sebuah desa perbatasan antara Afghanistan dan Pakistan, sehingga tiga orang tentara Pakistan tewas. Pakistan mengambil sikap keras dengan menghentikan pasokan vital tentara NATO yang melintas di wilayahnya.

Liputan6.com, Jakarta: Pihak berwenang Pakistan memblokir pasokan vital untuk pasukan NATO yang sedang bertugas di Afghanistan, Kamis (30/9). Salah seorang pejabat Pakistan mengungkapkan bahwa hal ini merupakan reaksi yang dilakukan oleh Pakistan terhadap terbunuhnya tiga orang tentaranya akibat serangan udara NATO.

Mobil truk dan kontainer yang berisin bahan bakar untuk pasukan asing di Afghanistan dihentikan di pos perbatasan wilayah Kota Peshawar, Pakistan, satu jam setelah penyerangan udara dilakukan. Seorang pejabat keamanan yang tidak ingin diidentifikasi mengatakan, "Ya, persediaan NATO telah dihentikan, di wilayah Pakistan."

Juru bicara pasukan Internasional NATO di Kabul, mengatakan bahwa tidak ada helikopter yang melintasi Pakistan, namun saat ini pihaknya telah menyelidiki kejadian tersebut. Pakistan adalah sekutu penting bagi Amerika Serikat dalam upaya menstabilkan Afghanistan. Para pakar mengatakan bahwa kejadian tersebut telah mengganggu rute pasokan NATO, yang paling penting ketegangan juga dirasakan dalam hubungan kedua negara ini.

Pejabat keamanan Pakistan mengatakan bahwa, Kamis dini hari, dua helikopter NATO dari Afghanistan menyerang sebuah desa perbatasan di wilayah Kurram Pakistan. Penyerangan itu terjadi selama 25 menit, tiga orang tentara perbatasan Pakistan tewas serta tiga lainnya terluka.

Namun juru bicara ISAF Mayor Sunset Belinsky menyangkal pernyataan Pakistan dengan mengatakan bahwa sasaran helikopter tersebut adalah militan di Provinsi Timur Paktia, Afghanistan, berlawanan dengan Kurram. Ia juga menegaskan bahwa helikopter tersebut tidak memasuki wilayah Pakistan.(Reuters/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini