Sukses

Negara Islam Dorong PBB Tuntut Pembakar Alquran

Sebuah resolusi diajukan Pakistan, untuk disetujui 57 negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). Dalam resolusi ini, PBB didesak pula menentang organisasi "Hari Pembakaran Alquran".

Liputan6.com, Jenewa: Perserikatan Bangsa-Bangsa didesak menghukum pastor yang membakar Alquran. Sebuah resolusi diajukan Pakistan, Rabu (22/9), untuk disetujui 57 negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). Dalam resolusi ini, PBB didesak pula menentang organisasi "Hari Pembakaran Alquran". Resolusi itu kemungkinan besar akan disahkan oleh OKI yang didukung sejumlah negara seperti Rusia, Cina, termasuk beberapa negara Asia dan Afrika.

Pembakaran Alquran juga telah menimbulkan demonstrasi yang meluas di seluruh negara muslim, bahkan beberapa pengunjuk rasa anti-Amerika Serikat tewas. Sementara dalam pidato di Jenewa, Swiss, Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu juga berpendapat bahwa rencana Terry Jones adalah pencemaran nama baik agama.

Kendati demikian, negara-negara Barat dan beberapa sekutunya di Amerika Latin menentang upaya OKI. Alasannya, upaya itu akan merusak kebebasan berekspresi yang menjadi hak asasi manusia. Namun, sejumlah diplomat Eropa mengatakan mereka tidak mungkin menolak resolusi OKI. Sebab, menurut mereka, hal itu adalah tindakan pencemaran nama baik dan jika tidak dicegah maka akan meningkatkan kekacauan.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembakaran Alquran yang sebelumnya akan dilakukan oleh pendeta dari Florida, Terry Jones, pada peringatan tragedi 11 September, urung dilaksanakan karena mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Namun ternyata pembakaran dilakukan oleh pengikut Terry, pendeta Bob Old dan Danny Allen. Mereka membakar Alquran di halaman belakang sebuah rumah di Springfileld, AS, Sabtu dua pekan silam [baca: Pembakaran Alquran Ternyata Jadi Dilakukan.(ANS/LibyaNews/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini