Sukses

Iran Mengusir Dua Inspektur Nuklir PBB

Larangan dua inspektur nuklir PBB memasuki negara Iran dan menyebabkan kemarahan negara-negara barat semain besar.

Liputan6.com, Teheran: Iran melarang dua inspektur nuklir PBB memasuki negara Iran, sehingga harus menghadapi risiko kemarahan yang semakin besar dari
negara-negara Barat mengenai program nuklirnya. Iran mengatakan, para inspektur dilarang masuk karena mereka telah mengungkapkan isi laporan "palsu" pada program nuklir negara itu kepada media sebelum dibahas Badan pengawas nuklir PBB.

Ali Akbar Salehi, Kepala Organisasi Energi Atom Iran mengatakan, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah diberitahu tentang keputusan pihak Iran yang melarang para inspektur PBB yangtidak disebutkan namanya tersebut. Awal bulan ini, Salehi menolak laporan lembaga PBB tersebut dengan menyatakan bahwa laporan yang dibuat itu palsu dengan tujuan mempengaruhi opini publik.

Iran mengatakan tidak akan menghapus apapun dari peralatan laboratorium dalam program ini karena program percobaan ini tidak terkait dengan program senjata peledak. Program ini adalah sebuah prosedur yang dapat digunakan untuk memurnikan logam uranium yang digunakan dalam hulu ledak nuklir.

Larangan itu diperikiarakn akan masalah baru dalam cekcok yang terus memojokkan Iran dengan IAEA Wina dan Barat mengenai program nuklirnya. Amerika Serikat dan Israel mengatakan bahwa program nuklir  Iran ini diarahkan untuk membuat senjata nuklir. Iran membantah tuduhan itu dan bersikeras bahwa program ini untuk tujuan damai.(Telegraph/DES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.