Sukses

Anak Bekas Presiden Kirgistan Minta Suaka

Anak laki-laki Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev yang digulingkan telah minta suaka di Inggris, Jumat (19/6) waktu setempat, setelah merasa "khawatir akan hidup saya."

Liputan6.com, London: Anak laki-laki Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev yang digulingkan telah minta suaka di Inggris, Jumat (19/6) waktu setempat, setelah merasa "khawatir akan hidup saya."

Maxim Bakiyev, 32, yang diberi nama panggilan "Prince" karena kegemarannya soal kemewahan, mengatakan, ia melarikan diri karena pemerintah negara itu berusaha untuk membuatnya sebagai "sebab" bagi semua permasalahan mereka.

Mereka menuduhnya telah menghasut kekerasan antaretnis mematikan pekan lalu dan juga menghadapi tuduhan kejahatan berkaitan dengan jabatannya dulu sebagai kepala badan yang mengawasi aset dan pinjaman negara.

Bakiyev tiba di Inggris pada 23 Juni, beberapa pekan setelah ayahnya April lalu. "Bakiyev telah disaring dengan prosedur biasa untuk memulai permintaan suaka, dan kemudian diberi hak atau izin masuk sementara sambil menunggu pertimbangan akan permintaannya," kata sebuah pernyataan dari kantor pengacara Carter-Ruck Solicitors.

Dalam komentar yang dikeluarkan firma hukum itu, Bakiyev menolak tuduhan terhadapnya, dengan mengatakan tuduhan tersebut "palsu". "Saya telah terpaksa ke pengasingan karena takut akan hidup saya. Pemerintah sementara di Kyrgyzstan menuduh saya melakukan kejahatan baru setiap hari," katanya.

Kirgistasn kacau setelah terjadi bentrokan antaretnis yang diperkirakan menewaskan hampir 2.000 orang. Selain itu, diperkirakan hampir 2 ribu orang terluka, dan sekitar 400.000 orang terlantar, termasuk lebih kurang 100.000 yang melintasi perbatasan ke Uzbekistan. (Ant.)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.