Sukses

Butuh Pasukan Tambahan, Rusia Tolak Permintaan Kyrgyzstan

Pemerintah Rusia menolak permintaan pemerintah Kyrgyzstan untuk membantu mengakhiri konflik etnis dengan Uzbekistan di kota Osh, sebelah selatan negara Asia Tengah itu.

Liputan6.com, Moskow: Pemerintah Rusia menolak permintaan pemerintah Kyrgyzstan untuk membantu mengakhiri konflik etnis dengan Uzbekistan di kota Osh, sebelah selatan negara Asia Tengah itu, Senin (14/6).

Dalam pertemuan dengan 7 negara bekas Uni Soviet di Moskow, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mendesak pemerintah interim Kyrgyzstan bekerja lebih keras guna menstabilkan situasi.

Medvedev mengungkapkan negaranya tidak akan mengirim pasukan bagi Kyrgyzstan tanpa persetujuan para pemimpin negara yang tergabung dalam Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif. Namun, jika situasi memburuk, organisasi perjanjian keamanan secepat mungkin mengadakan pertemuan puncak.

Sementara keadaan di kota Osh relatif lebih tenang dibanding sebelumnya, walaupun masih terjadi beberapa kali letusan tembakan sporadis.

Pemerintah interim Kirgistan melaporkan 124 orang telah tewas dan lebih dari 1.600 orang terluka. Diperkirakan Lebih dari 60.000 warga Kyrgyzstan keturunan etnis Uzbek mengungsi ke Uzbekistan.(NHK/MLA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini