Sukses

Warga Miskin di Afsel Ikut Berpesta

Piala Dunia di Afrika Selatan bukan saja dinikmati warga yang secara ekonomi berkecukupan, tapi juga sekumpulan warga miskin di sisi lain Johannesburg. Mereka tak mau ketinggalan ikut memeriahkan pesta paling dahsyat bagi insan sepak bola sedunia.

Liputan6.com, Johannesburg: Piala Dunia di Afrika Selatan bukan saja dinikmati warga yang secara ekonomi berkecukupan, tapi juga sekumpulan warga miskin di sisi lain Johannesburg. Bagi warga miskin di Diepsloot, Johannesburg, membeli aksesoris Tim Nasional Afrika Selatan ataupun membeli tiket pertandingan Piala Dunia menjadi sesuatu yang amat sulit dicapai.

Bahkan untuk menyaksikan Piala Dunia di layar kaca saja juga tidak mungkin. Sebab, selain tidak ada aliran listrik, televisi masih menjadi barang mahal untuk ukuran kehidupan mereka.

Kendati demikian, kehadiran layar raksasa yang disediakan pemerintah daerah setempat membuat warga Diepsloot lega, pasalnya mereka bisa merasakan gempita sepak bola empat tahunan ini. Masyarakat miskin itu senang dengan fasilitas publik untuk menonton bareng tersebut.

Tak heran, warga pun bertambah semangat memeriahkan Piala Dunia di negerinya. Berbekal bendera dan trompet vuvuzela, anak-anak hingga orang dewasa berpartisipasi dalam pawai menyemarakkan gempita Piala Dunia. Selain untuk mendukung tim nasionalnya agar meraih prestasi yang cemerlang di Piala Dunia, pawai juga sebagai ekspresi kebanggan warga atas perhelatan Piala Dunia di negerinya yang sekaligus menjadi Piala Dunia pertama di Tanah Afrika.

Semarak Piala Dunia bisa membuat mereka sejenak melupakan kepenatan beban hidup yang dijalani setiap hari akibat hidup di perkampungan padat dan kumuh.(BJK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.