Pemakaman Gladiator Ditemukan Di York, Inggris

Liputan6.com, York: Puluhan tengkorak yang di temukan di York, Inggris baru-baru ini kemungkinan adalah tengkorak gladiataor yang meninggal pada pertarungan. Gladiator adalah petarung profesional pada masa Romawi Kuno yang saling bertarung dengan sesama gladiator, binatang buas dan penjahat-penjahat yang terhukum.
Pertarungan ini kadang-kadang berakhir dengan kematian. Puluhan tengkorak yang ditemukan di bawah bekas taman istana Abad ke-18 mungkin merupakan para pejuang profesional yang berperang, dan mati, untuk hiburan bagi penguasa dan warga Romawi.

Sisa-sisa sekitar 80 tengkorak telah ditemukan selama membangun sebuah situs di sebelah barat pusat kota pada tahun 2004, namun kemungkinan asal-usul yang sedang di ungkapkan melalui analisis forensik ekstensif. Fakta bahwa ini merupakan tempat peristirahatan terakhir gladiator dibuktikan dengan tengkorak mereka yang menunjukkan bahwa beberapa orang tewas disebabkan oleh pukulan palu ke kepala. 

"Gladiator coup de grace" sebuah bukti yang juga telah ditemukan di sebuah kuburan Romawi besar di Efesus, Turki. Pemeriksaan cermat dari kerangka yang juga menunjukkan bahwa tengkorak-tengkorak ini memiliki satu lengan yang lebih kuat dari yang lain, sebuah indikasi bahwa mereka telah dilatih untuk menggunakan senjata besar dari usia muda.

Kurt Hunter-Mann, petugas lapangan, mengatakan, "Salah satu hal yang paling tampak adalah bukti tanda gigitan karnivora besar yang mungkin ditimbulkan oleh singa, harimau atau beruang, cedera yang harus terus dipertahankan dalam arena konteks." Awalnya arkeolog menduga bahwa mereka adalah tentara Romawi yang setia kepada Kaisar Severus, yang kemudian dieksekusi setelah kudeta berdara. Pengkhianatan yang dilakukan oleh anak Kaisar Severu, Caracalla, sekitar tahun 211 AD atau 211 Sebelum Masehi. Amphitheatres telah ditemukan di beberapa permukiman Romawi kuno di Inggris, termasuk Chester dan Cirencester, meskipun tidak ditemukan di York.(Telegraph/DES/AYB)