Sukses

Perdana Menteri Jepang Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama mengundurkan diri dari jabatannya, Rabu (2/6). Ia ditekan karena tak mampu menunaikan janji saat kampanye untuk memindahkan pangkalan marinir Amerika Serikat dari pulau Okinawa.

 Liputan6.com, Tokyo: Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama mengumumkan keputusannya untuk mengundurkan diri dalam putusan sidang umum Partai Demokrat Jepang (DPJ) pada Rabu (2/6) pagi.

Tingkat dukungan terhadap Hatoyama merosot di bawah 20 persen, setelah ia gagal menangani relokasi pangkalan udara marinir di Futenma. "Karena masalah Futenma, aku kehilangan kepercayaan dari orang-orang saya," kata Hatoyama menangis.  "Saya telah dan akan terus berusaha (untuk memindahkan fasilitas militer AS dari Okinawa)." "Saya tidak percaya dalam 50 atau 100 tahun mendatang, Jepang masih akan bergantung pada Amerika Serikat untuk pertahanan. Meskipun aliansi Jepang-AS penting untuk saat ini," ujar PM Jepang tersebut.

Faktor lain Hatoyama mengundurkan diri adalah, ia mengatakan laporan dalam tubuh manajemen diduga palsu yang berasal dari dana politiknya sendiri. Hal ini mencemarkan citra DPJ yang merupakan partainya sendiri. "Kita harus berusaha untuk membangun kembali DPJ yang bersih, sehingga masyarakat akan mendengarkan kita," ujar Hatoyama. "Hasil kerja pemerintah tidak mencerminkan keinginan publik," tambahnya.

Selain itu, Hatoyama juga meminta Sekretaris Jenderal DPJ Ichiro Ozawa untuk mengundurkan diri, karena salah menangani isu dana politik.(Xinhua/ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini