Sukses

SBY: Terobosan Baru Harus Terus Dicari

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta negara-negara yang tergabung dalam inisiatif Reducing Emissions from Deforestration and Forest Degradation in Developing Countries (REDD) terus mencari terobosan baru untuk merealisasikan kerjasama global dalam menangani perubahan iklim, pengurangan emisi dan reforestrasi.

Liputan6.com, Oslo: Presiden Susilo Bambang Yudoyono meminta negara-negara yang tergabung dalam inisiatif Reducing Emissions from Deforestration and Forest Degradation in Developing Countries (REDD) terus mencari terobosan baru untuk merealisasikan kerjasama global dalam menangani perubahan iklim, pengurangan emisi dan reforestrasi. Presiden menyampaikan hal itu dalam pidato di depan forum Oslo Climate and Forest Conference, di Holmenkollen Park Hotel, Oslo, Norwegia, Kamis (27/5).

Konferensi ini dihadiri 50 negara yang sebagian di antaranya adalah negara-negara yang mempunyai hutan hujan tropis seperti Brazil, Kongo, dan sejumlah negara lain. REDD muncul saat sekumpulan negara berkembang dan negara maju mengambil inisiatif interim untuk mempercepat realisasi Kopenhagen Accord Desember tahun lalu yang berkomitmen menghimpun  dana global 100 miliar dollar hingga 2020 .

Pada Maret lalu, inisiatif interim REDD+ bertemu di Paris dan  mendapatkan komitmen dana 3,5 - 4,5 miliar dollar. Menurut SBY, tidak ada jaminan sukses dari UN Summit di Kopenhagen hingga pertemuan di Cancun, Meksiko, yang akan berlangsung tahun ini. "Kita tetap perlu kerja keras untuk merealisasikan Bali Action Plan 2007 dan kita harus terus mendorong untuk mencapai kemajuan di berbagai front inci demi inci," katanya seperti dilaporkan reporter senior Liputan 6 SCTV Don Bosco Selamun. Pertemuan Cancun, kata SBY, harus menghasilkan keputusan-keputusan yang workable karena kita perlu tinggal landas.(YUS))    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini