Sukses

Obama Minta Militer Antisipasi Serangan Korut

Semakin meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, membuat Presiden Barack Obama meminta militer Amerika Serikat berkoordinasi dengan pasukan Korea Selatan mengantisipasi serangan mendadak Korea Utara.

Liputan6.com, Washington DC: Semakin meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, membuat Presiden Barack Obama meminta militer Amerika Serikat berkoordinasi dengan pasukan Korea Selatan. Terutama, mengantisipasi serangan mendadak Korea Utara. Demikian pernyataan Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibs, Senin (24/5).

Dalam jumpa pers di Washington DC, Gibs mengatakan, "Amerika mendukung penuh rencana Presiden Korsel Lee Myung-bak guna `menghukum` Korut atas insiden tenggelamnya kapal milik Angkatan Laut Korsel Cheon." Bahkan, Gibs menambahkan, pemerintah Washington mendesak Pyongyang meminta maaf kepada Seoul dan mengubah tabiatnya.

Lebih lanjut Gibs mengatakan, "Presiden Obama dan Presiden Lee setuju menggelar pembicaraan saat pertemuan negara anggota G-20 di Kanada, bulan depan. Selain itu dengan dukungan negara Sekutu, masalah penyerangan ini akan dibawa ke Dewan Keamanan  Perserikatan Bangsa-Bangsa [baca: Tenggelamnya Kapal Korsel Dibawa ke PBB].

Seminggu sebelumnya, berdasarkan hasil Tim Investigasi Internasional, kapal selam Korut dituding menembakkan torpedo hingga kapal patroli AL Korsel dan mengakibatkan 46 tentara tewas tenggelam, Maret silam. Ini adalah insiden terburuk pascagencatan senjata kedua negara dalam perang Korea 1950-1953 [baca: Kapal Korsel Ternyata Dihantam Torpedo Korut].(ADI/ANS/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.