Sukses

PBB Desak Pemerintah Thailand-Kaus Merah Berunding

Meningkatnya eskalasi kekerasan berdarah antara pasukan pemerintah Thailand dan demonstran Kaus Merah membuat PBB gerah. PPB pun mendesak kedua belah pihak bertemu di meja perundingan guna mencari solusi damai.

Liputan6.com, Bangkok: Meningkatnya eskalasi kekerasan berdarah antara pasukan pemerintah Thailand dan demonstran Kaus Merah membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa gerah. Kini, PPB pun mendesak kedua belah pihak bertemu di meja perundingan guna mencari solusi damai atas krisis politik di Negeri Gajah Putih.

Dalam jumpa pers di New York, Amerika Serikat, pejabat Komisi Tinggi Badan Hak Asasi Manusia PBB Novi Pillay mengatakan, "Saya meminta seluruh pemimpin menyampingkan keangkuhan dan sentimen politik demi rakyat Thailand." Setelah batas waktu penyerahan diri demonstran yang ditetapkan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva, imbuh Pillay, dikhawatirkan situasi Kota Bangkok semakin parah dan kian tidak terkendali.

Dengan tegas pejabat HAM itu mengatakan, "Mencegah korban jiwa yang lebih banyak, saya meminta pengunjuk rasa kembali masuk ke perkemahan dan pasukan keamanan cukup menjaga ketat wilayah yang ditetapkan pemerintah. Pertikaian hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi."

Kemarin, pemimpin Kaus Merah Nattawut Saikua mengajukan gencatan senjata melalui sekretaris jenderal Perdana Menteri, Korbsak Sabhavasu [baca: Kaus Merah Minta Gencatan.Senjata].(ADI/ANS/CNN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini