Sukses

Krisis Politik Kian Memburuk, Delapan Tewas

Krisis politik di Thailand kian memburuk. Sedikitnya delapan orang tewas dan 101 orang terluka akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan massa Kaus Merah di ibu kota Bangkok.

Liputan6.com, Bangkok: Krisis politik di Thailand kian memburuk, sedikitnya delapan orang tewas dan 101 orang terluka akibat bentrokan antara pasukan keamanan dan massa Kaus Merah di ibu kota Bangkok, Sabtu (14/5). Tiga di antara korban luka adalah wartawan.

Pejabat pemerintah mengklaim bentrokan sengit Jumat lalu disebabkan para demonstran yang menggunakan senjata api. Hal itu memaksa tentara menggunakan peluru tajam guna melindungi pasukan dan warga sipil. Sementara pemimpin demonstran membantah menggunakan senjata api selama aksi demonstrasi lanjutan kemarin.

Hingga saat ini, pejabat menambahkan, aparat keamanan terus memblokade aliran air dan listrik di area perkemahan Kaus Merah hingga beberapa hari. Oleh sebab itu pemerintah meminta dukungan agar rakyat memblokade seluruh akses mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra.

Di tengah gelombang suara tembakan dan ledakan, jumlah demonstran di basis perkemahanan dilaporkan sempat meningkat semalam. Namun, jumlah tersebut diyakini terus berkurang hingga Sabtu pagi. Hingga saat ini pemimpin massa Kaus Merah tetap bertahan di kamp dan menutut PM Abhisit Vejjajiva mengundurkan diri [baca: Bentrokan Berlanjut, Korban Tewas Bertambah].(ADO)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.