Sukses

Rapat Parlemen Ukarina Diwarnai Lempar Telur

Aksi lempar telur dan bom asap mewarnai sidang parlemen Ukraina dalam di gedung wakil rakyat di Kiev. Aksi tersebut sebagai bentuk protes keras politisi oposan terhadap hasil pemungutan suara parlemen yang menyetujui perpanjangan ijin penggunaan pangkalan militer Rusia hingga 2042.

Liputan6.com, Kiev: Aksi lempar telur dan bom asap mewarnai sidang parlemen Ukraina dalam di gedung wakil rakyat di Kiev, Selasa (27/4). Aksi tersebut sebagai bentuk protes keras politisi oposan terhadap hasil pemungutan suara parlemen yang menyetujui perpanjangan ijin penggunaan pangkalan militer Rusia hingga 2042 di Ukraina.

Dalam sidang parlemen, koalisi partai Presiden Viktor Yanukovich berhasil memenangkan suara sebanyak 236 suara atau 10 suara lebih dari nilai minimum yang diperlukan untuk meloloskan hasil kesepakatan Presiden Yanukovich dan Presiden Medvedev.

Sehingga anggota koalisi partai nasionalis Ukraina dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dan mantan Presiden Viktor Yushchenko, merasa dipecundangi dan melempari telur dan bom asap ke arah ketua parlemen Volodymyr Litvyn. Litvyn yang berasal dari koalisi partai pendukung Presiden Yanukovich terpaksa berlindung di bawah payung guna menangkis serangan.

Sementara mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko dan mantan Presiden Viktor Yushchenko menganggap dasar perjanjian baru Kiev  dan Kremlin sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan nasional Ukraina. Tymoshenko menuntut armada militer Rusia keluar tahun 2017 sebagaimana tertuang dalam kesepakatan kemerdekaan Ukraina setelah Uni Soviet pecah 1991 lalu.

Diperkirakan kekuatan pasukan armada Rusia di Sevastopol saat ini berjumlah 16.200 prajurit, sebuah mobil roket, sebuah kapal besar dan 40 kapal lainnya termasuk kapal selam, kapal pendarat, kapal kecil maupun kapal pendukung.(telegraph/ADI/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini