Korban Tewas Gempa Cina Jadi 400 Orang

Liputan6.com, Qinghai: Jumlah korban akibat gempa bumi di Cina terus bertambah dan kini sudah mencapai setidaknya 400 orang tewas dan lebih dari 8.000 orang luka-luka. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan belum ada tenda-tenda pengungsian yang memadai demikian laporan Telegraph (14/4).

Gempa bumi berkekuatan 7,1 pada Skala Richter, Rabu pagi (14/4) melanda dataran tinggi pegunungan yang memisahkan provinsi Qinghai dari Tibet, salah satu daerah termiskin di China [baca: Gempa 71 SR Goyang Cina Barat Laut].

Serangkaian gempa susulan merobohkan rumah, sekolah-sekolah dan kantor di daerah etnis Tibet Yushu. Ribuan orang kehilangan tempat tinggal dalam kondisi hawa yang dingin, sebab dataran tinggi Qinghai berada sekitar 9.800 meter di atas permukaan laut.
 
Situasi di desa-desa yang lebih tinggi masih belum diketahui, karena akses jalan dan komunikasi terputus. Kaki bukit di Selatan dan Timur daerah bencana adalah permukiman para peternak nomaden, sementara wilayah di utara dan barat tandus dan jumlah penduduknya jarang.

Di Jyeku, ibukota kabupaten Qinghai tercatat sekitar 300 orang tewas, menurut Huang Limin, Deputi Sekretaris Jenderal pemerintah setempat. Sejumlah besar Tentara telah dikirim untuk membantu upaya penyelamatan.

"Saya melihat orang-orang terluka di mana-mana. Masalah terbesar sekarang adalah bahwa kita tidak punya tenda, kami kekurangan peralatan medis, obat-obatan dan tenaga medis," ujar Zhuohuaxia, juru bicara pemerintah lokal kepada kantor berita Xinhua.

Dia mengatakan lebih dari 85 persen rumah runtuh. Sebuah sekolah kejuruan juga runtuh dan banyak siswa terkubur di bawah.

Gempa besar pernah terjadi 8 Mei 2008 lalu di provinsi tetangga Sichuan menewaskan setidaknya 87.000.(MLA)