Sukses

Pemerintah Sementara Kirgistan Berjanji Stabilkan Negara

Kericuhan yang terjadi di Kirgistan dengan menewaskan 75 orang dan melukai lebih dari 1.000 warganya membuat stabilitas keamanan negara terganggu. Pemerintah sementara pun berjanji akan menstabilkan kondisi negara tersebut.

Liputan6.com, Bishkek: Bentrokan yang terjadi Rabu lalu di ibu kota Kirgistan, Bishkek, antara pendukung oposisi dan pasukan keamanan yang menewaskan 75 orang dan mencederai lebih dari 1.000 orang mengakibatkan negara tersebut dilanda kericuhan. Pemerintah sementara pun berjanji akan memulihkan keamanan di negara itu sebelum pemilihan presiden enam bulan mendatang.

Seperti dilansir NHK, Jumat (9/4), Roza Otunbayeva, mantan Menteri Luar Negeri yang kini memimpin pemerintah sementara lewat dukungan oposisi mengatakan bahwa ia akan melakukan yang terbaik untuk memulihkan stabilitas negara. Dia mengatakan pemerintah sementara berharap mengadakan pemilihan presiden dan parlemen dalam waktu enam bulan ke depan.

Dia menambahkan bahwa jatuhnya pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Kurmanbek Bakiyev adalah respons masyarakat terhadap penindasan Presiden. Otunbayeva juga mengisyaratkan bahwa utilitas negara dan bank, yang telah dikendalikan kerabat Bakiyev, akan direformasi dan kenaikan tarif utilitas yang dijadwalkan akan dibatalkan.

Bakiyev, yang melarikan diri dari Bishkek ke selatan negara itu, kepada stasiun radio Rusia, Echo Moskow, Kamis silam, mengatakan bahwa ia merupakan kepala negara yang sah terpilih. Tapi, dia mengakui tidak memiliki kekuatan untuk memerintah negeri itu.(RST/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.