Sukses

Putin, Chavez, Morales Tingkatkan Kerja Sama

Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Bolivia Evo Morales di Caracas, Jumat (2/3), untuk menandatangani perjanjian militer dan energi.

Liputan6.com, Caracas: Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu Presiden Venezuela Hugo Chavez dan Presiden Bolivia Evo Morales di Caracas, Jumat (2/3), untuk menandatangani perjanjian militer dan energi.

Kunjungan pertama Putin ke Venezuela ini menggarisbawahi hubungan Rusia yang erat dengan dua rezim kiri Amerika Latin itu. Rusia dan Venezuela pada 2005 dan 2007 menandatangani 12 perjanjian militer senilai 4,4 miliar dolar yang meningkatkan kecemasan di Washington.

Hugo Chavez, pekan lalu, menyatakan terima kasih kepada Rusia atas bantuan "meningkatkan potensi pertahanan" Venezuela dalam menghadapi "ancaman-ancaman" dari AS. Sementara, Evo Morales diperkirakan akan mengupayakan pinjaman senilai 100 juta dolar dari Rusia untuk pembelian perangkat keras militer, termasuk sebuah pesawat Antonov untuk kepresidenan.

Putin dan Chavez akan menandatangani "kesepakatan tahap lanjut kerjasama dengan Rusia, yang dalam waktu dekat akan dibatasi untuk masalah-masalah energi dan militer, namun kini juga termasuk masalah-masalah sosial, kebudayaan dan kesehatan," kata Wakil Presiden Venezuela Elias Jaua, Kamis (1/3), dalam siaran televisi pemerintah.

Agenda paling utama adalah perjanjian untuk membentuk bank pembangunan Rusia-Venezuela, guna mendanai kerjasama patungan eksplomasi minyak dan gas di cekungan sungai Orinoco yang kaya minyak di Venezuela timur. Perusahaan itu, 60 persen dimiliki Venezuela dan 40 persen oleh satu konsorsium perusahaan-perusahaan Rusia, diharapkan memproduksi sampai 450.000 barel minyak per hari dari wilayah Amazona.

Di sisi lain, Morales dan Putin diperkirakan akan membahas kerjasama patungan mereka di sektor eksplorasi minyak dan gas di Bolivia, yang merupakan cadangan gas alam terbesar kedua di Amerika Latin.

Sementara itu di Moskow pada Februari, Morales dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menandatangani satu memorandum kerjasama energi dan pengembangan jaringan pipa gas di negara Amerika Selatan yang terkunci daratan itu.(ANT)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini