Sukses

Tentara Israel Lukai Enam Warga Palestina

Aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Tanah yang dilakukan warga Palestina mendapat perlawanan tentara Israel. Enam orang terluka saat tentara Israel menembaki para demonstran di perbatasan Gaza dan Israel.

Liputan6.com, Gaza: Tembakan yang dilontarkan tentara Israel pada demonstran sepanjang perbatasan antara Gaza dan Israel, Selasa (30/3) melukai enam warga Palestina. Salah satu diantara korban mengalami cedera serius, seperti dilansir Xinhua, Selasa (30/3).

Insiden dimulai saat ratusan demonstran bergerak menuju kota Gaza Timur di dekat kota Khan Younis, untuk mendekati perbatasan. Menurut saksi mata, tentara Israel yang ditempatkan dimenara pengawas dan kendaraan militer yang parkir dibelakang pagar listrik menembak secara membabi buta ke arah demonstran yang berusaha untuk mendekat.

Enam warga Palestina tertembak dan terluka di pusat Gaza dan di daerah Khuza'a, diantara mereka yang tertembak, satu orang mengalami cedera serius. Hingga detik ini, tidak ada pernyataan resmi dari pihak militer Israel.

Baru-baru ini komite Gaza yang terdiri dari faksi kiri melakukan demonstrasi mingguan di dekat perbatasan. Mereka memprotes pencurian tanah mereka oleh Zionis Israel. Namun demonstran terlihat lebih banyak Selasa kemarin saat Palestina memperingati Hari Tanah.

Hari Tanah adalah hari untuk memperingati kematian enam warga Palestina tahun 1976 oleh Pasukan Israel, ketika warga Palestina ditanah jajahan Israel berdemonstrasi memprotes pencaplokan tanah mereka oleh bangsa Yahudi.

Para demonstran melambai-lambaikan bendera Palestina dan membawa spanduk-spanduk. Mahmoud Al-Zaeq, wakil dari kampanye populer melawan pihak keamanan Israel mengatakan bahwa perlawanan terhadap Israel harus dikembangkan dan mengabungkan kembali seluruh wilayah Gaza.

Selama ini Jalur Gaza diperintah oleh kelompok Hamas Palestina yang menjunjung tinggi perjuangan bersenjata setelah Israel, meskipun telah mempertahankan gencatan senjata dengan Israel yang goyah sejak akhir perang Gaza Januari 2009.(AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini