Sukses

Khawatir Rusuh, Pengumuman Pemilu Irak Terancam Ditunda

Pengumuman hasil pemilu Irak terancam ditunda lantaran ketatnya persaingan antara calon presiden dari kelompok Syiah dan Sunni. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari munculnya kerusuhan di antara kedua kubu.

Liputan6.com, Baghdad: Komisi Pemilihan Umum Irak mengatakan, pihaknya akan tetap mengumumkan hasil pemilihan umum sesuai jadwal, meskipun diminta untuk menunda lantaran kekhawatiran munculnya kerusuhan di tengah persaingan yang ketat. Juru bicara Komisi Mohammed al Amjad mengatakan, hasil dan alokasi kursi parlemen akan diumumkan pada Jumat malam, seperti yang sudah direncanakan.

Hasil sebelumnya, berdasarkan 95 persen kertas suara yang dihitung menunjukkan bahwa Perdana Menteri Nouri al Maliki dari kelompok Syiah bersaing ketat dengan mantan Perdana Menteri koalisi Ayad Allawi dari Sunni.

Di pihak lain, hasil perhitungan tersebut diminta untuk dilakukan perhitungan ulang. Menteri Dalam Negeri Jawad al Bolani sependapat, dengan meminta penundaan keamanan karena kekhawatiran keamanan. Namun permintaan itu ditolak. Adapun sebanyak 325 kursi parlemen dialokasikan berdasarkan penghitungan suara di 18 provinsi di Irak.(AST/ANS/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini