Korea Utara Dituding Memiliki Lebih 1.000 Rudal

Liputan6.com, Seoul: Situasi semenanjung Korea kembali memanas setelah Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young menyatakan Korea Utara memiliki lebih dari 1.000 rudal balistik.

NHK, Rabu (17/3), memberitakan, saat berpidato di Seoul, Young mengatakan Korea Utara memiliki berbagai rudal berbahaya yang dapat mengancam kedaulatan Korea Selatan, seperti rudal balistik jarak menengah, Rodong dan jarak pendek, Scud. Kim menambahkan, sejak mendevaluasi mata uang Won November lalu, pihak utara terus melakukan propaganda mempersiapkan jalan bagi calon Presiden generasi ketiga, Jong Un, yang merupakan putera ketiga dan  pewaris tahta Kim Jong Il.

Namun Menteri Pertahanan Korea Selatan mengklaim saat ini terjadi berkembang kegelisahan sosial maupun ekonomi di Pyong Yang. Sehingga menekankan perlunya posisi Korea Selatan bekerja sama dengan Amerika Serikat mempersiapkan kemungkinan perubahan mendadak hubungan dengan Korea Utara, yang diduga memiliki
senjata nuklir. [baca: Penasehat Sekjen PBB Kunjungi Seoul].

Pada April lalu, komandan pasukan Amerika di Korea Selatan, Jenderal Walter Sharp, mengklaim Korea Utara memiliki sekitar 800 rudal balistik. Selama ini Korea Utara dan Korea Selatan beberapa kali bersitegang dalam sengketa perbatasan, dan akhir Januari lalu kedua negara sempat saling melepaskan tembakan artileri [baca: Korut dan Korsel Baku Tembak]

Seusai perang 1950- 1953, kedua negara hanya bersepakat melakukan gencatan senjata tapi terus tertanam kekhawatiran perang bisa meledak sewaktu-waktu.(YUS)