Sukses

UU Antiaborsi Ditolak

Unjuk rasa antiaborsi digelar puluhan ribu orang di Kota Madrid, Spanyol. Massa juga meneriakkan slogan anti-pemerintah, yang baru saja mengesahkan undang-undang baru tentang aborsi menggantikan yang lama.

Liputan6.com, Madrid: Puluhan ribu orang berunjuk rasa antiaborsi di Kota Madrid, Spanyol, Ahad (7/3). Mereka berdemonstrasi di ruas-ruas jalan ibukota Madrid sambil membentangkan spanduk berisi kecaman. Massa juga meneriakkan slogan anti-pemerintah, yang baru saja mengesahkan Undang-undang baru tentang aborsi menggantikan yang lama.

Dalam UU yang baru, seorang perempuan berusia minimal 16 tahun diizinkan aborsi. Padahal hukum terdahulu justru menjatuhkan hukuman penjara jika seorang perempuan berbuat itu. Undang-undang sekarang telah disahkan parlemen Spanyol sebulan silam setelah disetujui majelis rendah.

Pengunjuk rasa berjalan kaki menuju lapangan Sol. Dalam aksinya pengunjuk rasa juga mendesak Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero mundur dari jabatan. Unjuk rasa serupa dilaporkan turut terjadi di sejumlah kota lainnya.

Penolakan terhadap aborsi juga datang dari Asosiasi Gereja Katolik Spanyol. Menurut juru bicaranya Paloma Alfonso, pemerintah diminta aktif mencegah tindakan. Caranya, dengan menyosialisasikan pendidikan tentang aborsi kepada kaum perempuan.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini