Sukses

Korban Gempa Tunggu Bantuan Pemerintah

Hingga hari ini, bantuan pemerintah untuk korban gempa di Cile belum juga. Sebagian besar warga di negara hanya bisa berharap sambil menahan amarah dan kekecewaannya.

Liputan6.com, Concepcion: Gempa berkekuatan 8,8 Skala Richter telah meluluhlantakkan sebagian wilayah Cile pekan lalu. Namun, hingga Sabtu (6/3) ini bantuan pemerintah belum juga tiba. Sebagian besar warga di negara hanya bisa berharap sambil menahan amarah dan kekecewaannya.

"Pemerintah pusat dan daerah sama-sama tak becus menangani keadaan," kata Fernando Valenzuela, warga Cile di sebuah barak pengungsi di Dichato, seperti dikutip Reuters. "Sembilan puluh sembilan persen bantuan yang kami terima berasal dari rakyat Cile. Hanya satu persen bantuan datang dari pemerintah."

Kota Dichato merupakan daerah dekat pusat gempa, yang habis disapu tsunami. Hingga kini, bangkai kapal-kapal besar dan rongsokan mobil masih berada di antara tumpukan puing-puing.

Sebenarnya, pemerintah telah mengerahkan sejumlah pesawat dan kapal milik angkatan Laut untuk mengangkut bantuan pangan, minuman, dan tempat tidur. Namun, pesawat hanya bisa mendarat sekitar 30 kilometer dari pusat kota. Dan kapal pengangkut bantuan pun belum sampai ke pusat-pusat penampungan pengungsi.

Pemerintah Cile juga telah berupaya memulihkan layanan dasar untuk warga di daerah-daerah bencana, seperti pasokan air dan listrik. Namun, hal itu memang tidak sesuai harapan.

Di Kota Constitucion, sekitar 25 persen penduduk masih hidup tanpa air bersih. Nasib yang sama juga dialami 66 persen penduduk Kota Bio Bio. Bahkan, mayoritas penduduknya hidup tanpa pasokan listrik.

Sebelumnya, Presiden Cile Michelle Bachelet mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan segala upaya untuk membantu korban gempa dan tsunami di negara itu. Namun, upaya terhambat masalah geografis [baca: Pemerintah Akan Bantu Korban Gempa Sekuat Tenaga].

Sementara itu, Presiden terpilih Cile Sebastian Pinera, yang akan diambil sumpahnya pada 11 Maret, berjanji akan merombak Kantor Darurat Nasional Chile. Sejak terjadinya bencana gempa 27 Februari lalu, Onemi (Kantor Darurat Nasional Cile) menjadi sasaran kritik banyak pihak karena kurang sigap dalam upaya penyelamatan para korban.

Gempa Cile terjadi pada 27 Februari lalu sekitar Pukul 03.34 waktu setempat serta menghancurkan ratusan ribu rumah dan bangunan. Sejauh ini, sebanyak 452 korban gempa sudah dapat diidentifikasi.

Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan bahwa pusat gempa terletak di 90 kilometer sebelah utara kota Concepcion, Cile selatan-tengah, dengan kedalaman 35 kilometer.(ANT/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.