Sukses

Terlibat Rencana Kudeta, Puluhan Pejabat Turki Ditahan

Diduga berencana kudeta melawan partai politik yang berkuasa di Turki, 40 pejabat ditahan pihak berwajib.

Liputan6.com, Istanbul: Perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, lebih dari 40 orang telah ditahan dalam penyelidikan kasus dugaan rencana kudeta melawan partai politik yang berkuasa. Dalam jumpa pers saat melakukan lawatan kenegaraan di Spanyol, Erdogan tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ia berasumsi bahwa dirinya tidak tepat untuk mengomentari masalah hukum.

Salah satu media Turki melaporkan, saat ini pihak berwajib di negara tersebut telah menahan mantan Kepala Angkatan Udara dan Angkatan Laut beserta dengan sejumlah mantan dan anggota militer Turki. Penahanan mereka dikatakan menjadi bagian dari penyelidikan dugaan yang disebut "palu godam" atau balyoz dalam bahasa Turki, melawan Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa, yang dikenal di Turki dengan inisial AKP. Demikian dilansir CNN, Senin (22/2).

Saluran televisi Turki juga melaporkan penahanan mantan Komandan Angkatan Udara, Firtina Ibrahim, mantan Komandan Angkatan Laut, Özden Ornek dan pensiunan perwira senior lainnya di Istanbul, Izmir dan Ankara. Polisi juga mencari para pelaku ke beberapa tempat, termasuk rumah mantan jenderal dan markas besar beberapa yayasan.

Hubungan antara Partai AKP yang berkuasa (berakar dalam politik Islam) dengan militer sekuler Turki sudah memanas sejak penahanan personel militer sebelumnya. Terutama, berkaitan dengan dugaan beberapa plot kudeta.

Rencana "palu godam" yang pertama kali dilaporkan Surat Kabar Taraf, diduga memicu kekacauan di negara tersebut dengan menanam bom di masjid-masjid dan museum. Di lain pihak, Angkatan Bersenjata Turki membantah ada rencana seperti itu dan mengatakan laporan yang diterbitkan oleh surat kabar tersebut adalah bagian dari seminar pelatihan militer.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini