Sukses

Kok, Pemimpin Kudeta Tidak Dikenal Rakyat?

Kudeta atau perebutan kekuasaan secara paksa ternyata tidak identik dengan tokoh terkenal. Dan, baru-baru ini hal itu terjadi di Republik Niger di barat Afrika.

Liputan6.com, Niamey: Kudeta atau perebutan kekuasaan secara paksa ternyata tidak identik dengan tokoh terkenal. Dan, baru-baru ini hal itu terjadi di sebuah negara di barat Afrika. Kok. bisa?

Nama Republik Niger memang tidak terlalu dikenal. Entah karena lokasinya yang terkurung daratan atau publisitas yang minim. Padahal, negara yang ber-Ibu Kota Niamey itu ada di peta, berbatasan dengan Nigeria, Mali, Aljazair, Libya, dan sebagainya, serta kaya uranium.

Belum lama ini, suksesi terjadi di negara itu. Salou Djibo, seorang tentara Angkatan Darat berpangkat mayor, berhasil menggulingkan Presiden Niger Mamadou Tandja. Anehnya, ia justru tidak dikenal oleh rakyat Niger.

Sebagai pemimpin kudeta, pria kelahiran 1965 itu didudukkan junta sebagai Pemimpin Dewan Tertinggi untuk Pemulihan Demokrasi. Ia telah menerima latihan militer di Pantai Gading, Cina dan Maroko.

"Ia sangat metodis dan seorang pria yang mempercayai apa yang dikatakannya," kata seorang temannya di Kompi Dukungan Niamey, salah satu unit militer terbesar di Ibu Kota Niger. Djibo memimpin kompi itu selama lima tahun itu.

Untuk melakukan kudeta itu, Djibo mengajak 15 rekan perwiranya --bahkan berpangkat kolonel-- yang dekat dengan kepala negara yang dijatuhkan. Beberapa perwira itu memimpin unit-unit militer di Ibu Kota dan mengambil bagian pada kudeta 1996 dan 1999.

Belakangan, setelah Djibo berhasil menggulingkan presiden lama, persoalan pupularitas itu pun muncul. Mungkinkah sebuah negara akan dipimpin oleh presiden yang tidak dikenal oleh rakyatnya? Bahkan, untuk negara sekelas Republik Niger?(ANT/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.