Sukses

Kepala Polisi dan Tentara Tewas Dibunuh Separatis

Ingin merdeka, kepala polisi investigasi kriminal dan seorang prajurit tewas dibunuh dalam serangan separatis di Yaman.

Liputan6.com, Sanaa: Sebuah situs Kementerian Pertahanan Yaman memberitakan, tersangka pemberontak separatis menyerang dan membunuh kepala polisi senior serta seorang prajurit di wilayah rawan di selatan Yaman, Jumat (19/2). "Ali Ahmed al Halimi, kepala investigasi kriminal di Dhaleh, tewas seketika dalam penyerangan yang juga melukai tiga orang," demikian situs Sep26.net. Salah seorang prajurit juga tewas di rumah sakit karena terluka dalam serangan tersebut.

Serangan yang dilakukan oleh unsur-unsur separatis berlangsung di selatan Kota Dhaleh, sekitar 100 kilometer sebelah utara Aden. Insiden terjadi setelah pemimpin separatis Tareq al Fadhli menyerukan akan memberontak pada Sabtu ini dengan tujuan memperoleh kemerdekaan atas wilayah Yaman selatan.

Yaman bagian selatan yang mengeluhkan dikriminasi dan kurangnya bantuan keuangan, memisahkan diri pada 1994. Hal itu memicu perang sipil yang berakhir dengan wilayah utara dikuasai oleh tentara. Yaman Selatan telah merdeka pada akhir pemerintahan Inggris pada 1967, kemudian bersatu dengan Yaman Utara pada 1990. Ketika itu Yaman adalah satu-satunya negara di Semenanjung Arab yang menganut sistem republik.(ANS/AFP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.