Sukses

Hakim Haiti Bebaskan Sepuluh Misionaris AS

Hakim Haiti akan membebaskan sepuluh misionaris Amerika Serikat yang dituduh telah menculik 33 anak Haiti. Hasil penyidikan menunjukkan para misionaris tidak melakukan tindakan kriminal apapun.

Liputan6.com, Port Au Prince: Sepuluh orang misionaris Amerika yang didakwa telah menculik 33 anak korban gempa di Haiti beberapa waktu lalu akan segera dibebaskan. Seorang sumber menyebutkan, para hakim kemungkinan akan memberikan putusan bebas pada mereka, namun keputusan itu belum diumumkan ke publik.

"Satu hal yang didapat hakim dari hasil penyelidikkan adalah tidak ada tindakan kriminal yang dilakukan para misionaris Amerika itu," jelas sumber tersebut.

Sebagai bagian dari persyaratan hukum Haiti, hakim penyelidik, Bernard Sainvil harus mengirimkan pemberitahuan tentang keputusannya kepada jaksa, Kamis (11/2) ini.

Para misionaris asal Idaho Amerika Serikat yang terdiri dari lima pria dan lima wanita itu ditangkap saat melewati perbatasan Haiti dengan Republik Dominika 29 Januari lalu. Mereka dituduh menculik 33 anak korban gempa Haiti [baca: Misinaris AS Dituding Culik Anak Haiti]. Namun mereka menyangkal tuduhan itu. Mereka mengatakan hanya berusaha membantu anak-anak yatim miskin itu dari gempa yang menghancurkan Haiti. Tapi bukti menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak tersebut masih memiliki orangtua yang hidup, seperti dilansir Reuters, Rabu (10/2).

Para orangtua korban memohon kepada hakim untuk membebaskan para misionaris tersebut. Menurut sumber, orang tua anak-anak tersebut diyakini telah menyerahkan anak-anak mereka, karena tidak mempunyai biaya untuk memberi makan dan minum. Para orang tua percaya jika dibawa para misionaris itu anak-anak mereka akan mendapat kehidupan yang lebih baik di tempat lain.

Pemerintah AS menyatakan akan memberikan akses konsuler dan pemantauan terhadap kasus ini, tapi tidak ingin ikut campur. "Jelas ini merupakan masalah sistem peradilan Haiti," kata Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.

Pemerintah Haiti memperingatkan adanya pelaku perdagangan manusia (trafficker) yang mencoba mengambil keuntungan dari kekacauan yang terjadi pasca gempa, dengan cara mengambil anak-anak yang rentan. Prosedur adopsipun kini diperketat.(RST/MLA)

http://berita.liputan6.com/luarnegeri/201002/262364/Misionaris.AS.Dituding.Culik.Anak.Haiti

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini