Sukses

Musim Dingin Ekstrim, Warga Terlantar

Cuaca dingin yang ekstrem terus menyelimuti sebagian besar Eropa. Kondisi ini mengakibatkan banyak pengguna layanan transportasi publik di sejumlah negara terlantar.

Liputan6.com, Jerman: Cuaca dingin yang ekstrem terus menyelimuti sebagian besar Eropa. Kondisi ini mengakibatkan banyak pengguna layanan transportasi publik di sejumlah negara terlantar. Di timur laut Jerman, tebalnya salju membuat lebih dari 160 orang terjebak dan terpaksa bermalam di jalan raya. Kendaraan baru bisa melaju setelah polisi mengerahkan mesin penyapu salju untuk membersihkan dua meter timbunan salju di lokasi, Ahad (10/1) waktu setempat.

Kondisi tersebut mengakibatkan dua orang tewas akibat kecelakaan di Nordvorpommern. Situasi serupa juga terjadi di Anklam, dekat perbatasan Polandia. Satuan tim penyelamat harus membebaskan 14 penumpang kereta yang terjebak dalam timbunan salju.

Sementara itu, sebanyak 61 penerbangan dibatalkan hingga membuat 400 orang bermalam di bandara. Di bagian selatan Polandia, sekitar 80 ribu orang terpaksa menjalani aktifitas tanpa pasokan arus listrik. Sementara di Karakow, layanan kereta mengalami keterlambatan hingga lima jam. Sedangkan di Perancis, 800 penumpang pesawat di Lyon terlantar di bandara karena semua penerbangan masuk dan keluar Lyon dihentikan.

Bukan cuma di tiga negara itu, di Norwegia untuk kali pertamanya suhu dingin menembus level terendah dalam dua dekade ini, yakni mencapai minus 42 derajat celsius. Namun, berbeda dengan sebagian besar negara Eropa yang diterpa cuaca dingin lainnya, aktifitas publik di Norwegia yang sudah terbiasa dengan cuaca dingin tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan berarti.(ASW/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini