Sukses

Saham Japan Airlines Melambung

Saham Japan Airlines meroket tinggi, Senin, setelah pemerintah sepakat melakukan penyelamatan keuangan untuk menghindari kemungkinan pailit.

Liputan6.com, Tokyo: Saham Japan Airlines (JAL) melambung sekitar 35,8 persen menjadi 91 yen setelah para investor menyambut baik keputusan pemerintah Tokyo  yang mendukung memberikan pinjaman sebesar 200 miliar yen (2,2 miliar dolar). Saham JAL mengalami pemerosotan, Rabu lalu ketika perdagangan 2009 ditutup. Kemorosotan tersebut mengakibatkan JAL kehilangan 23,9 persen menjadi 61 yen. Hal ini memicu spekulasi kebangkrutan akan dialami JAL, seperti dilansir ANTARA, Senin (4/1).

Seiji Maehara, Menteri Transportasi dan Wakil Perdana Menteri, Naoto Kan, menyetujui peningkatan batas kredit dari Bank Negara, Minggu, sebelum Bursa Tokyo kembali beraktivitas. JAL mengalami kerugian akibat masalah ekonomi global dan flu babi, sehingga mereka berjuang untuk memangkas biaya dan mencari dana talangan dari pemerintah.

Presiden JAL, Haruka Nishimatsu dalam sebuah wawancara mengatakan kekecewaan terhadap tulisan yang dipublikasikan Harian Asahi Shimbun, Minggu, mengenai masalah kebangkrutan yang akan dialami JAL. "Hukum likuidasi memberikan image yang akan mempengaruhi kita dan mengurangi jumlah klien kami," katanya.

Maskapai, yang kehilangan sekitar 1,5 miliar dolar dalam enam bulan belakangan ini, telah menyatakan rencana pemberhentian ribuan karyawannya dan pengurangan beberapa rute penerbangan, sebagai upaya menuju profitabilitas. Menurut sebuah sumber, maskapai penerbangan American Airlines dan Delta Air Lines telah menawarkan bantuan untuk JAL. Mereka bersaing untuk pengambilan saham di Maskapai Jepang tersebut.(RST/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.