Irak Tuduh Iran Kuasai Ladang Minyaknya

Liputan6.com, Baghdad: Irak menuduh Iran telah memasuki wilayah dan menguasai ladang minyak al Fakka di provinsi Maysan, 300 kilometer sebelah Tenggara kota Baghdad, Kamis (17/12) waktu setempat, kata wakil menteri luar negeri Irak, Mohammed Haj Mahmoud kepada Associated Press. Ia menambahkan ini bukan pertama kali Iran memasuki al Fakkah.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Irak Ali al Dabbagh tampak berhati-hati untuk menghindari menggambarkan insiden itu sebagai serangan militer. Ia mengatakan kepada Associated Press bahwa pengambilalihan sumur minyak oleh sekelompok bersenjata Iran merupakan pelanggaran perbatasan dan pelanggaran kedaulatan Irak. Ia meminta pemerintah Iran menyelesaikan semua sengketa perbatasan dengan Irak melalui jalur diplomatik dan menghindari konflik militer.

Di pihak lain, seorang pejabat Kedutaan Besar Iran di Baghdad yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan kepada Associated Press bahwa berita tersebut adalah rumor belaka. Kantor Jurubicara Departemen Luar Negeri Iran tidak memberikan konfirmasi.

Isu penyerangan Iran atas ladang minyak al Fakkah  sempat memengaruhi harga minyak menjadi 74 dolar Amerika per barel.  Ladang itu memiliki cadangan minyak sekitar 1,55 miliar barel dan memang berlokasi wilayah yang diperebutkan Irak dan Iran. Tahun lalu, Kementerian Minyak Irak juga menuduh Iran mencuri minyak dari al-Fakkah.(YUS)