Sukses

AJI Gelar Aksi Solidaritas untuk Jurnalis Filipina

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan menggelar aksi solidaritas, di Jakarta, Kamis (26/11), menyusul terbunuhnya belasan wartawan Filipina dalam insiden di Mindanao, Filipina, 23 November.

Liputan6.com, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan menggelar aksi solidaritas, di Jakarta, Kamis (26/11), menyusul terbunuhnya belasan wartawan Filipina dalam insiden di Mindanao, Filipina, 23 November.

Ketua Umum AJI Indonesia Nezar Patria mengatakan, aksi solidaritas tersebut akan digelar di Kedutaan Besar Filipina, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Aksi yang diagendakan berlangsung pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB itu akan diisi, antara lain, dengan acara tabur bunga.

Nezar menuturkan, aksi solidaritas tersebut bertujuan untuk mendesak agar pemerintah Filipina dan negara lain memberikan perlindungan bagi jurnalis. Aksi solidaritas itu, lanjutnya, juga mendorong agar pemerintah Filipina menyelidiki kasus tersebut dan membawa pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan itu ke pengadilan internasional. "Komunitas jurnalis harus menentang upaya impunitas bagi pelaku pembunuhan terhadap jurnalis di manapun berada," katanya seperti dikutip ANTARA.

Sebelumnya, pihak yang berwenang di Filipina, Rabu (25/11), akan mengevaluasi pencarian korban pembantaian yang sebelumnya dikabarkan menewaskan 46 orang, di tengah dugaan jumlah korban yang mencapai 50 orang.

Pembunuhan massal terhadap para pembantu dan keluarga seorang politisi lokal, Esmael Mangudadatu, di Filipina Selatan dan wartawan yang menyertai mereka itu terjadi Senin (23/11) di daerah pertanian di selatan Mindanao yang bergolak.

"Mereka mengatakan terdapat lebih dari 50 korban, namun hanya 46 mayat yang telah ditemukan, karena itu kami akan mencari lainnya," kata juru bicara militer daerah setempat Letkol Jonathan Ponce, kepada AFP. Jenazah sedikitnya 13 wartawan dan keluarga Mangudadatu ditemukan di pemakaman massal atau dibuang di tempat sampah di pinggir jalan di Provinsi Maguindanao. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini