Sukses

Karzai Kembali Dilantik Jadi Presiden

Hamid Karzai dilantik untuk yang kedua kalinya sebagai Presiden Afghanistan. Dia berjanji akan memprioritaskan pemberantasan korupsi.

Liputan6.com, Kabul: Hamid Karzai kembali dilantik untuk yang kedua kalinya sebagai Presiden Afghanistan, Kamis (19/11). Dia berjanji akan memprioritaskan pemberantasan korupsi dan berharap pasukan Afghanistan bisa mengambil alih keamanan negara dalam waktu lima tahun masa jabatannya sebagai presiden. Demikian diwartakan situs Telegraph.co.uk.

Selain itu, Karzai menyerukan Dewan Kesukuan Nasional untuk berdamai dengan pemberontak Afghanistan. Dia mengumunkan pernyataan tersebut di depan sekitar 800 pengunjung yang menyaksikan pelantikannya. Keamanan ketat tampak di istana yang terbenteng di jantung Kota Kabul, Afghanistan, tersebut lantaran kekhawatiran akan adanya serangan dari militan Taliban.

Dalam pidatonya, Karzai berjanji akan segera mengadakan konferensi di Kabul guna mengatur cara-cara baru dan efektif untuk memerangi korupsi. Dia mengatakan perdamaian dan rekonsiliasi membutuhkan Dewan Loya Jirga. Selain itu, dia juga bersumpah akan bertindak tegas terhadap produksi dan perdagangan narkoba di negara itu.

Di bawah kitab suci Alquran, dia bersumpah untuk melaksanakan konstitusi, mempertahankan integritas teritorial dan kemerdekaan serta memperbaiki kehidupan masyarakat Afghanistan. Pelantikannya ini disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton, Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband dan 300 tamu asing lainnya.

Saat tiba di Kabul, Hillary Clinton mengatakan negara itu tengah mengalami kondisi korup yang cukup kritis. Dia menambahkan, inilah saatnya bagi Presiden Karzai bersama dengan pemerintah untuk mulai mendekatkan diri dengan rakyat Afghanistan [baca: Clinton Berharap Karzai Realisasikan Bukti].

Presiden Karzai mengulurkan tangannya kepada calon presiden yang kalah pada pemilihan umum 20 Agustus silam. Beliau mengundang mereka untuk bergabung dengan pemerintahan. Dia berterima kasih pada Abdullah Abdullah yang merupakan saingan terberatnya serta Ashraf Ghani yang tak lain mantan eksekutif Bank Dunia. Dia berkata, "Saya ingin mengundang keduanya untuk berkontribusi."

Karzai dinyatakan sebagai Presiden Afghanistan berikutnya secara sah pada awal bulan ini (2/11), setelah Abdullah mengundurkan diri dari pemilu putaran kedua. Alasannya, Abdullah beranggapan pemilu putaran kedua tersebut akan kembali diwarnai kecurangan penggelembungan suara oleh para pendukung Karzai [baca: Hamid Karzai Kembali Memimpin Afghanistan].(IRN/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini