Sukses

Cegah Kekerasan, Militer AS Bayar Taliban

Militer Amerika akan diperkenankan membayar pejuang Taliban yang tidak lagi menggunakan tindak kekerasan untuk melawan pemerintah Afghanistan. Strategi ini pernah diberlakukan di Irak.

Liputan6.com, Washington: Militer Amerika akan diperkenankan membayar pejuang Taliban yang tidak lagi menggunakan tindak kekerasan untuk melawan pemerintah Afghanistan. Ketentuan ini dicantumkan dalam legislasi yang akan ditandatangani oleh Presiden Barack Obama. Demikian berita yang dilansir BBC, Kamis (29/10).

Strategi ini pernah dilakukan oleh para panglima Amerika di Irak untuk membujuk pemberontak agar membelot ke pihak mereka. Taktik ini kali pertama resmi diberlakukan di Afghanistan.

Salah satu Klausul dalam RUU Anggaran Belanja Pertahanan Tahunan menyatakan, militer boleh menggunakan dana tersebut untuk mendukung reintegrasi Taliban ke masyarakat Afghanistan terutama bagi yang meninggalkan tindak kekerasan untuk melawan pemerintah. Sebanyak 1,3 miliar dolar AS telah dianggarkan untuk belanja tersebut, meski belum ada besaran ditetapkan untuk pos program reintegrasi.

Ketua Komite Angkatan Bersenjata pada Senat Amerika, Senator Carl Levin mengatakan, dia menghendaki dana itu dipergunakan untuk membayar para mantan pejuang taliban untuk melindungi warga masyarakat mereka.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.