Sukses

Presiden Pidato di Harvard

Presiden Yudhoyono menyampaikan sejumlah pandangan berbagai masalah dunia internasional di hadapan publik di Universitas Harvard, Boston, AS.

Liputan6.com, Boston: Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkesempatan menyampaikan sejumlah pandangan tentang berbagai masalah dunia internasional. Pidato disampaikan di hadapan publik di Universitas Harvard, Boston, Selasa (29/9) waktu setempat.

Salah satu hal penting yang disampaikan SBY adalah menawarkan diri sebagai jembatan antara dunia Islam dengan Barat. Hal ini terkait dengan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia yang mampu menciptakan kerukunan agama, serta bisa membawa demokrasi Indonesia ke arah lebih baik.

Selain itu, Presiden Yudhoyono mengakui masih adanya ketegangan antara umat Yahudi, Kristen, dan Islam. Menurut SBY, menghadapi masalah kepercayaan berarti menghadapi perasaan emosi manusia. "Saat perasaan keagamaan meningkat, begitu pula politik identitas. Ditunjang globalisasi dan teknologi, ekstremisme dan radikalisme berkembang pesat."

SBY juga menyinggung mengenai kerja sama internasional melalui G-20. "Saat kita berkembang dari G-8 ke G-20, hubungan saling membutuhkan antarperadaban akan saling menguat, bahkan mungkin akan muncul peradaban global," kata SBY.

"Memang sulit menghilangkan konflik dan kebencian dari dunia. Namun saya percaya kita mampu mengubah cara interaksi peradaban dan kebudayaan. Hanya satu pertanyaan, apakah kita mampu melakukan hal ini secara global?" imbuh SBY. Simak isi kuliah umum SBY selengkapnya dalam video berita ini.(TES/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini