Sukses

Jelang Pemilu, Jerman Diancam Taliban

Taliban mengancam akan menyerang Jerman jika negara itu tidak menarik pasukannya dari Afganistan.

Liputan6.com, Berlin: Sebuah video berisi peringatan dari kelompok Taliban beredar luas menjelang digelarnya pemilu parlemen Jerman pada Ahad (27/9) waktu setempat.

Dalam video yang diakses Intelcenter, seorang anggota Taliban, Ayyub Almani, menyampaikan sejumlah pesan bernada ancaman kepada Pemerintah Jerman. Salah satunya mendesak pemerintah untuk segera memulangkan tentaranya dari Afganistan. Jika tidak bersedia mematuhi permintaan ini, Taliban mengancam akan menyerang wilayah Jerman.

Ancaman ini jelas cukup menganggu stabilitas keamanan di negara itu jelang pemilu parlemen. Untuk itu, pemerintah telah meningkatkan keamanan negeri dengan menempatkan puluhan polisi ke sejumlah titik, seperti di bandara dan stasiun kereta guna melindungi warga.

Selain memperketat keamanan, pemerintah juga memastikan semua sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pemilu sudah tersebar merata ke seluruh Jerman. Hingga Sabtu kemarin, petugas masih terus memeriksa kelengkapan pemilu ke sejumlah tempat pemungutan suara.

Sementara itu, upaya meraih dukungan rakyat terus diupayakan para kandidat pemilu dengan menggelar kampanye terakhir. Dalam kampanye di Treptow, Kanselir Jerman Angela Merkel yang diusung Partai Kristen Demokrat meminta dukungan agar ia diizinkan kembali memerintah Jerman. Merkel berjanji akan membentuk pemerintah baru dengan Partai Demokrat Merdeka di bawah Guido Westerwelle. Westerwelle pun turut menggelar kampanye terpisah di wilayah Cologne.

Pemilu kali ini akan menjadi pertaruhan para kandidat untuk menyelesaikan berbagai krisis di Jerman. Antara lain resesi ekonomi, isu tenaga nuklir, dan misi pengiriman tentara ke Afganistan.(TES/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.