Sukses

Gaddafi Serukan Pembentukan "NATO Selatan"

Setelah berbicara keras di Sidang Umum PBB, pemimpin Libia Muammar Gaddafi kembali memberi dukungan bagi pembentukan "NATO dari Selatan" pada 2011. Kali ini Gaddafi berbicara pada KTT Afrika-Amerika Selatan (ASA) di Porlamar, Venezuela.

Liputan6.com, Porlamar: Pemimpin Libia Muammar Gaddafi, Sabtu (26/9), memberi dukungan bagi pembentukan "NATO dari Selatan" pada 2011. Dukungan Gaddafi ini setelah adanya persetujuan energi yang ditandatangani pada konferensi tingkat tinggi Afrika-Amerika Selatan (ASA) di Porlamar, Venezuela, seperti dilansir ANTARA.

Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang sejak lama berusaha memperbaiki hubungan dengan negara-negara non-Barat, membuka pertemuan itu di kawasan peristirahatan Isla Margarita. Lokasi di mana militer Venezuela mendirikan tempat-tempat pemeriksaan dan melarang semua senjata. KTT itu, menyusul pertemuan pertama pada 2006 di Nigeria, dihadiri 30 kepala negara dan perwakilan. "Persekutuan kami akan menyumbang bagi dunia yang berimbang," kata Chavez, yang memuji "saudaranya" Gaddafi.

Awal pekan ini Gaddafi menyerang kekuatan Barat di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pemimpin Libia itu yang berpidato 95 menit di PBB menyerukan Dewan Keamanan diberi nama lagi "Dewan Teror." Ia juga mendesak pembentukan "NATO dari Selatan" pada 2011 untuk menghadapi blok militer Amerika Serikat dan kekuatan-kekuatan Eropa.

Pengembangan prasarana energi dan kerja sama proyek minyak patungan menjadi topik sentral pertemuan itu. Namun, deklarasi final diperkirakan akan mencakup komitmen patungan yang khusus. "Kami yakin bahwa kami akan memiliki serangkaian persetujuan mengenai isu ini yang akan sangat penting," kata Menteri Energi dan Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez.

Ia menambahkan, persetujuan kerja sama akan mengupayakan pembangunan kapasitas energi dan sumber daya. "Semua infrastruktur energi di Amerika Selatan dan Afrika dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi permintaan energi negara-negara industri yang negara-negara kami jadi satelit," kata Ramirez.

Rancangan pernyataan dari KTT itu juga menyebutkan keperluan untuk menciptakan arsitektur finansial guna mengatur pasar dunia mengantisipasi krisis ekonomi. Serta, penolakan peredaran obat bius yang melanda kedua kawasan itu.

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, salah satu pengagas KTT pertama ASA, mengatakan: "Tak ada tantangan global pada abad ke-21 yang tidak dapat diatasi Afrika dan Amerika Selatan, dan tak ada tantangan yang dapat diselesaikan tanpa (kedua kawasan itu)". Tamu-tamu lain Chavez pada KTT tersebut antara lain Cristina Kirchner dari Argentina, Robert Mugabe dari Zimbabwe dan Joseph Kabila dari Kongo. Pemimpin Venezuela itu juga mengatakan, Libia akan menjadi tuan rumah KTT ASA pada 2011.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.