Menlu Iran: Pembicaraan Nuklir Dimungkinkan

Liputan6.com, Teheran: Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengatakan, pembicaraan soal nuklir antara Iran dengan negara-negara Barat sangat dimungkinkan. Demikian berita yang dilansir Associated Press, Sabtu (12/9).

Pernyataan Motakki tersebut datang setelah keputusan Amerika Serikat dan sejumlah negara untuk menyambut proposal pembicaran Iran soal program nuklirnya. "Dalam kondisi yang tepat akan ada kemungkinan pembicaraan dengan negara-negara Barat. Buktinya kami telah memberikan paket pembicaraan terbaru," ujar Motakki.

Sebelumnya, Rabu lalu Teheran telah mempresentasikan proposal komprehensif kepada lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, yaitu, Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris dan Cina ditambah Jerman, untuk membicarakan sejumlah isu keamanan global termasuk soal nuklir. Padahal sebelumnya Presiden Iran  Mahmoud Ahmadinejad mengatakan tidak akan menghentikan program pengayaan nuklir.

Selama ini Amerika Serikat meyakini Iran telah semakin dekat dengan teknologi senjata nuklir. Karena itu, Washington percaya, dibutuhkan langkah politik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan, Presiden AS Barack Obama telah memberikan tengga waktu hingga akhir September untuk menerima tawaran pembicaraan dengan enam negara. Jika tidak Iran akan mendapat sanksi lebih keras. (YUS)