Sukses

Kehadiran Tentara Inggris di Irak Ditentang

Enam dari sepuluh warga Inggris berpendapat tentara Inggris tidak seharusnya pergi ke Irak. Demikian hasil survei yang diselenggarakan untuk Museum Tentara Nasional Inggris.

Liputan6.com, London: Enam dari sepuluh warga Inggris berpendapat tentara Inggris tidak seharusnya pergi ke Irak. Demikian kesimpulan sebuah survei yang diselenggarakan untuk Museum Tentara Nasional Inggris, Kamis (10/9).

BBC melansir sebanyak 20 persen dari 2.000 orang yang disurvei mendukung kebijakan itu. Sementara 20 persen lainnya memilih bersikap netral, tidak tahu, atau abstain.

Terhadap persoalan yang sama di Afghanistan, 53 persen menentang pengiriman pasukan Inggris, 25 persen lainnya setuju, sementara sisanya tidak tahu. Meski begitu, sekitar dua pertiga responden mengaku akan mendukung keputusan anak mereka jika ingin masuk dinas militer.

Survei dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran baru di Museum London, berjudul "Konflik Kepentingan", dengan fokus pada peran tentara Inggris sejak 1969. Kurator pameran itu, Mairead O'Hara, menyatakan survei ini memberikan masukan penting terhadap pandangan publik terkait peran angkatan bersenjata, terutama di Irak dan Afghanistan. "Di museum ini kami menawarkan kesempatan untuk memperdebatkan persoalan, dimana galeri 'Konflik Kepentingan' bertindak sebagai ajang diskusi," kata O'Hara.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.