Sukses

Kasus Tewasnya Lima Jurnalis di Timor Timur Diselidiki

Kepolisian federal Timor Leste mulai menggelar kasus pembunuhan lima jurnalis stasiun televisi di kota perbatasan Balibo 34 tahun silam. Diduga kelima jurnalis itu tewas di tangan militer Indonesia.

Liputan6.com, Melbourne: Kepolisian federal Timor Leste, baru-baru ini mulai menggelar penyelidikan kejahatan perang terkait kasus pembunuhan lima jurnalis stasiun televisi. Kasus yang terjadi di wilayah Timor Timur pada Tahun 1975 ini kemudian dikenal dengan kasus Balibo Five.

Penyelidikan ini digelar setelah hasil pemeriksaan koroner Australia dua tahun silam yang menyatakan kelima jurnalis itu tewas di tangan militer Indonesia. Tiga nama mantan petinggi militer Indonesia disebut sebagai komandan yang memberi perintah pembunuhan tersebut, yaitu mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah, mantan Menteri Pertahanan Benny Murdani dan Dading Kalbuadi. Dari ketiga nama tersebut, hanya Yunus Yosfiah yang masih hidup.

Jika hasil penyelidikan Australian Federal Police (AFP) berhasil menemukan bukti kuat terjadinya tindak kejahatan, maka AFP akan meminta jaksa untuk mengajukan tuntutan hukum.

Kelima jurnalis yang tewas itu adalah, Malcolm Rennie dan Brian Peters asal Inggris, Gregory Shackleton dan Tony Stewart asal Australia, serta Gary Cunningham asal Selandia Baru. Kelimanya ditemukan tewas terbakar di kota perbatasan Balibo. Indonesia dan Australia sepakat menyebut kelima jurnalis itu tewas dalam pertempuran antara pasukan Indonesia dengan kelompok pemberontak Timor Timur.(UPI/DIO)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini