Sukses

NATO Akui Serangan Udara Korbankan Rakyat Sipil

Komandan NATO di Afghanistan menegaskan rakyat sipil juga termasuk korban serangan udara NATO

Liputan6.com, Kunduz: Jenderal Stanley McChrystal, Komandan NATO di Afghanistan menegaskan rakyat sipil juga termasuk korban serangan udara NATO saat menyerang dua truk pengangkut bahan bakar. Kedua truk diklaim dicuri kelompok Taliban. Demikian berita yang dilansir Associated Press, Sabtu (5/9).

Pernyataa itu muncul setelah McChrystal melakukan inspeksi di lokasi penyerangan yang berlokasi 160 kilometer Kabul, ibukota Afghanistan. Ia juga mengunjungi para korban yang terluka di Rumah sakit Kunduz yang merawat orang yang terluka akibat serangan udara NATO. Dalam kunjunganya tersebut ia sempat berdialog dengan seorang anak yang terluka saat hendak mengambil bahan bakar yang diduga dirampok kelompok Taliban. Hingga kini masih belum jelas berapa jumlah anggota Taliban dan rakyat sipil yang tewas dalam serangan tersebut. Pemerintah Afghanistan mengumumkan 90 orang tewas dalam serangan udara NATO.

Sejumlah tokoh pemimpin Eropa mendesak dilakukannya investigasi terhadap serangan NATO yang dianggap sebagai sebuah kesalahan. Menanggapi hal itu McChrystal mengindikasikan akan melakukan pemeriksaan terhadap kasus tesebut. "Ini akan menjadi ujian bagi kami apakah kami akan menunjukkan sikap melindungi rakyat Afghanistan. Saya kira sangat penting untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," ujar McChrystal.

NATO menyerang kedua truk saat menyeberang sungai menuju desa di Angorbagh dan menimbulkan ledakan dahsyat. [baca: Truk BBM Diserang NATO, 90 Orang Tewas].(DIO)
 


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini