Sukses

Ancaman Taliban Bukan Omong Kosong

Ancaman Taliban untuk memutilasi warga Afghanistan yang ikut memilih dalam pemilu 20 Agustus silam, ternyata bukan omong kosong belaka. Seorang pria dimutilasi saat hendak menggunakan hak pilihnya.

Liputan6.com, Kabul: Ancaman Taliban untuk memutilasi warga Afghanistan yang ikut memilih dalam pemilihan umum 20 Agustus silam, ternyata bukan sekadar pepesan kosong. Seorang pria yang tinggal di pegunungan, belum lama ini mengaku dimutilasi saat hendak menggunakan hak pilihnya. Pria yang diketahui bernama Lal Mohammad itu menyatakan hidung serta dua telinganya menjadi korban keganasan gerakan Taliban.

Boleh jadi, Mohammad bukan satu-satunya korban mutilasi gerakan nasionalis Islam Sunni tersebut. Pasalnya, dokter yang menangani Mohammad mengatakan Ia beberapa kali menemukan pasien yang dimutilasi, belakangan ini. Taliban memang pernah berjanji akan menggagalkan pemilu Afghanistan. Salah satunya dengan menebar ancaman mutilasi jari tangan atau anggota tubuh lainnya. Selengkapnya simak di video.(ASW/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.