Hamid Karzai Sementara Unggul

Liputan6.com, Kabul: Menurut hasil penghitungan resmi sementara pemilihan presiden (pilpres) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Afghanistan, Selasa (25/8), Presiden Afghanistan Hamid Karzai masih unggul. Dia meraih 212.927 suara atau 40,6 persen. Sedangkan saingan terkuatnya, mantan Menteri Luar Negeri Dr. Abdullah Abdullah berada di posisi kedua. Seperti diwartakan BBC, Rabu, Abdullah kalah tipis dari Karzai dengan peraihan 202.889 suara atau 38,7 persen.

Sejauh ini, penghitungan baru dilakukan sebesar 10 persen dari keseluruhan surat suara. Sedangkan keluhan atau tuduhan kecurangan dan penggelembungan suara masih saja muncul setiap harinya. Sehingga, keabsahan dari pilpres tersebut masih diragukan. Hasil akhir penghitungan pilpres yang baru diadakan sepekan silam ini belum akan diumumkan beberapa minggu ke depan.

Dua orang calon presiden lainnya, Ramazan Bashardost dan Ashraf Ghani Ahmadzai, masing-masing hanya meraih 53.740 suara atau 10,2 persen dan 15.143 suara atau 2,9 persen. Sedangkan keempat calon presiden membutuhkan suara lebih dari 50 persen untuk menang dan menghindari pilpres putaran kedua.

Pemerintah barat dan Afghanistan, Senin, telah mengklaim kemenangan Karzai[baca: Menkeu Afghanistan Klaim Kemenangan Karzai]. Sementara itu, organisasi di bawah arahan NATO, International Security Assistance Force (ISAF) mengatakan terdapat lebih dari 400 serangan pemberontak yang mengiringi pilpres Afghanistan. Sehingga, hari itu dinobatkan menjadi salah satu hari paling penuh kekerasan di Afghanistan sejak 2001.