Sukses

Terbanyak Diancam Akan Dibunuh, Obama Kalahkan Bush

Dalam sehari, Presiden AS Barack Obama mendapatkan ancaman pembunuhan hingga 30 kali. Jumlah ancaman ini meningkat 400 persen dibandingkan ancaman terhadap presiden sebelumnya, George W. Bush.

Liputan6.com, Washington DC: Sejak menduduki jabatan sebagai presiden negara adikuasa, Amerika Serikat, banyak pihak ingin membunuh Barack Obama. Berdasarkan penelitian penulis buku President's Secret Service, Ronald Kessler, dalam sehari pria keturunan Afrika-Amerika ini mendapat ancaman pembunuhan sebanyak 30 kali. Angka ini meningkat 400 persen dibanding jumlah ancaman terhadap presiden sebelumnya, George W. Bush, yang saat menjabat mendapat ancaman sebanyak 3.000 kali dalam setahun.

Akibatnya, Secret Service harus bekerja ekstra untuk menjaga pria kelahiran Honolulu, Hawaii, pada 48 tahun yang lalu itu. Seperti dilansir Telegraph belum lama ini, dalam buku Kessler diceritakan bahwa Secret Service memberi nama sandi untuk pria lulusan Sekolah Hukum Universitas Harvard tersebut sebagai Renegade. Sementara istrinya, Michelle, disebut Renaissance, dan dua anaknya yaitu Malia disebut Radiance serta Sasha berkode Rosebud.

Pada 4 November 2008, Obama sukses menjadi Presiden AS ke-44, dan menjadi orang kulit hitam pertama yang menduduki jabatan tersebut. Saat itu, intelijen mendapatkan informasi bahwa pihak yang terkait dengan kelompok Islam garis keras Somalia, Al-Shabaab, merencanakan akan mengganggu pelantikan Obama. Akibatnya, diperlukan 40 ribu agen rahasia dan personel dari 94 institusi kepolisian, militer, dan keamanan lainnya untuk menjaga Obama.(LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini